Penyebab dan Faktor Risiko Tetanus



Apa itu Tetanus?
Tetanus gejala disebabkan oleh bakteri yang disebut Clostridium tetani, yang dapat ditemukan di tanah di hampir semua bagian dunia. Penyakit ini terjadi ketika seseorang atau hewan terluka dan bakteri memasuki luka. Meskipun umumnya dikaitkan dengan luka atau tusukan yang dalam, cedera yang lebih kecil juga dapat membuat penyakit ini bertahan.

Saat bakteri berkembang biak di luka, mereka menciptakan neurotoxin yang menyebabkan kejang otot khas yang terkait dengan penyakit. Kejang ini pada akhirnya dapat menyebabkan kematian orang yang terkena dengan menyebabkan otot-otot yang digunakan untuk bernafas naik. Ini dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, tetapi bayi sangat rentan dan lebih mungkin meninggal karenanya.

Siapa Beresiko?
Siapa pun yang mengalami luka yang terpapar tanah atau kotoran yang terkontaminasi dapat terkena tetanus jika belum divaksinasi. Meskipun penyakit ini tidak dapat disebarkan secara langsung dari orang ke orang, banyak orang di negara berkembang menangkapnya dari peralatan medis yang terkontaminasi yang digunakan selama operasi. Bayi yang disunat dalam kondisi tidak steril sangat berisiko.

Satu-satunya orang yang sedikit atau tidak berisiko terkena tetanus adalah orang-orang yang telah divaksinasi. Tetanus adalah vaksin standar anak-anak, dan wanita hamil juga dapat menularkan kekebalannya kepada anak-anak mereka di dalam rahim. Orang dewasa memerlukan suntikan booster kira-kira setiap lima hingga tujuh tahun. Orang yang tidak yakin dengan status vaksinasi mereka harus mendapatkan booster segera setelah terluka.

Cedera Apa Yang Menyebabkan Tetanus?
Luka tusuk adalah salah satu cedera yang menyebabkan tetanus paling umum, tetapi semua luka yang merusak kulit bisa menjadi titik masuk bagi bakteri tetanus. Namun, luka besar atau dalam lebih mungkin terjadi. Luka pada umumnya perlu mengalami pembengkakan di sekitar lokasi untuk memungkinkan bakteri berkembang biak, dan cedera di mana benda asing tetap tertanam di kulit mungkin berisiko lebih tinggi. Kehadiran bakteri penyebab infeksi lain juga dapat membantu penyebaran tetanus.

Orang-orang telah mengontrak tetanus melalui semua jenis luka, dari luka bakar hingga tato atau tindikan yang dilakukan dalam kondisi yang tidak higienis. Pengguna narkoba suntik terkadang mendapatkannya melalui tempat suntikan mereka. Bayi baru lahir bisa mendapatkannya melalui tunggul pusar mereka.

Kesimpulan
Tetanus, yang kadang-kadang bahasa sehari-hari disebut sebagai lockjaw, adalah penyakit serius dan berpotensi mengancam jiwa. Gejala yang muncul adalah kejang otot yang sering dan menyakitkan, terutama pada rahang dan wajah. Artria melihat Meskipun penyakit ini dapat menyerang siapa saja dalam kondisi yang tepat, banyak orang tidak sepenuhnya memahami apa yang menyebabkannya.

Subscribe to receive free email updates: